Kota Jambi, 18 Juni 2023 – Dalam era yang semakin terhubung secara digital, literasi digital telah menjadi keterampilan penting yang diperlukan oleh semua orang. Kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan bijak sangat krusial untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam dunia digital yang terus berkembang. Oleh karena itu, sosialisasi literasi digital menjadi penting dalam memberdayakan individu untuk menguasai dunia digital dengan bijak.
Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan literasi digital yang bijak, sebuah kegiatan sosialisasi literasi digital yang bertajuk Membuka Kunci Dunia Digital: Menguasai Literasi Digital dengan Bijak telah sukses dilaksanakan di Pondok Pesantren Saadatuddaren Tahtul Yaman kota Jambi pada tanggal 18 Juni 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, Santri, pendidik.
Kegiatan sosialisasi literasi digital ini diselenggarakan dengan tujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar kepada peserta agar dapat menggunakan teknologi digital dengan bijak. Selama satu hari penuh, peserta mendapatkan materi dan pelatihan langsung dari pakar literasi digital, praktisi teknologi informasi, dan pemangku kepentingan terkait.
Narasumber sesi pertama Ibu Umi Nur Inayah, S.Kom., M.Kom Sebagai Front-End Developer Mudev Digital and Institute, dalam kegiatan ini adalah Pelajar Cerdas, Memanfaatkan Literasi Digital dengan Bijak. Dalam sesi ini, peserta diajarkan tentang penggunaan dasar teknologi digital, termasuk pengoperasian perangkat, navigasi internet, Pentingnya Literasi Digital dan manajemen informasi online. Mereka juga diberikan wawasan tentang risiko dan tantangan yang dapat timbul dalam penggunaan teknologi digital serta bagaimana mengatasinya dengan bijak.
Narasumber kedua Bapak Dr. Zainul Bahri, S.E., M.E Sebagai Dosen di Universias Jambi yang mencakup Pengoptimalan Literasi Digital untuk Kemajuan Pendidikan dan Ekonomi yang membahas langkah-langkah pentingnya digital dalam pendidikan dan Ekonomi, tata cara pengelolaan digital dengan pendidikan, pelatihan, dan mengenali potensi ancaman keamanan online dalam mengelola sistem ekonomi digital serta tantangan dalam meningkatkan Literasi Digital.
Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan Narsumber Nasional yaitu Bapak Abdul Aziz Wahid, S.H., LL.M Sebagai Advokad/Peneliti Abdurrahman Wahid Center for Peace and Humanities Universitas Indonesia dalam hal ini mencakup “Kecakapan Literasi Digital Perspektif Hukum Digital. Dalam sesi ini, peserta mendiskusikan tentang perilaku online yang bertanggung jawab, dalam hal ini dia juga menyampaikan bahwa Internet adalah Pintu kemana saja seperti layaknya Kantong Doraemon, termasuk penggunaan bahasa yang sopan dan menghormati hak privasi orang lain. Mereka juga diajarkan tentang pentingnya menghindari penyebaran berita palsu atau hoaks serta dampak negatif dari perilaku cyberbullying.
Para peserta sangat antusias dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman, bertanya langsung kepada para pakar, dan berdiskusi dengan sesama peserta tentang isu-isu terkait literasi digital. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi praktik langsung, di mana peserta diajak untuk mencoba langsung penggunaan teknologi digital secara bijak dan aman.
Selain itu, kegiatan ini juga menampilkan pameran literasi digital yang menampilkan berbagai inovasi teknologi terkini dan sumber daya pendukung literasi digital. Para peserta dapat melihat demonstrasi langsung dan berinteraksi dengan berbagai perangkat dan aplikasi yang dapat membantu mereka dalam meningkatkan literasi digital mereka.
Dalam sambutannya, Ustad Abdul Halim, salah satu panitia penyelenggara kegiatan tersebut, mengungkapkan harapannya agar kegiatan sosialisasi literasi digital ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya literasi digital. Dia juga mengimbau peserta untuk terus mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam kegiatan ini dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Dengan suksesnya kegiatan sosialisasi literasi digital ini, diharapkan Santri Pondok Pesantren Saadatuddaren Tahtul Yaman kota Jambi dapat lebih siap dan mampu menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam dunia digital yang terus berkembang. Dengan literasi digital yang bijak, mereka dapat melindungi diri mereka sendiri, menggunakan teknologi digital secara efektif, dan berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat yang semakin terhubung secara digital.
Literasi digital mencakup pemahaman tentang cara menggunakan teknologi digital, mengidentifikasi dan mengevaluasi informasi yang ditemukan secara online, serta mengembangkan keterampilan komunikasi dan kolaborasi melalui media digital. Dalam konteks ini, sosialisasi literasi digital bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat agar dapat mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara kritis.
Salah satu aspek penting dalam sosialisasi literasi digital adalah pemahaman tentang privasi dan keamanan digital. Dalam dunia yang saling terhubung secara online, perlindungan privasi dan keamanan informasi pribadi menjadi semakin penting. Melalui sosialisasi literasi digital, individu diajarkan untuk mengenali risiko keamanan digital, melindungi data pribadi, dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga privasi mereka saat berinteraksi di dunia digital.
Selain itu, sosialisasi literasi digital juga mencakup pendidikan tentang etika digital dan perilaku online yang bertanggung jawab. Dalam lingkungan digital yang penuh dengan konten dan interaksi, individu perlu memahami pentingnya menghormati hak dan privasi orang lain, mematuhi aturan dan norma yang berlaku, serta menjaga integritas dan kesopanan dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara online.
Pentingnya sosialisasi literasi digital tidak hanya terbatas pada individu, tetapi juga melibatkan sektor pendidikan dan pemerintah. Sektor pendidikan memiliki peran penting dalam memasukkan literasi digital sebagai bagian dari kurikulum sekolah dan menyediakan pelatihan kepada guru untuk mengajar literasi digital kepada siswa. Sementara itu, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menyediakan sumber daya dan infrastruktur yang memadai, serta mendorong kebijakan yang mendukung peningkatan literasi digital di masyarakat.
Dengan adanya sosialisasi literasi digital yang efektif, diharapkan masyarakat akan mampu menghadapi tantangan dunia digital dengan bijak. Mereka akan menjadi pengguna yang lebih bertanggung jawab, dapat memanfaatkan potensi positif teknologi digital, dan melindungi diri dari risiko yang ada. Dalam akhirnya, literasi digital yang kuat akan membantu masyarakat untuk terus berkembang dan berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat yang semakin terhubung secara digital.
Author Wiwit Musaadah