Papua, BeritaNU.NET | Idul Adha tahun 2022 ini dirayakan dengan penuh suka cita oleh seluruh umat islam di penjuru dunia, tak terkecuali oleh nahdliyin di Papua.
Hari raya kurban yang jatuh pada ahad, 11 Juli 2022 M betepatan dengan 10 Dzulhijjah 1443 sesuai ketetapan Pemerintah Melalui Kementerian Agama Republik Indonesia itu ditandai dengan pelaksanaan shalat Id dari Sabang sampai Merauke dengan senantiasa tetap mematuhi protokol kesehatan dan menapaktilasi tauladan Nabi Ibrahim AS dalam menaati perintah Allah SWT.
Sebagai manifestasi dari akhlak mulia tersebut, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Papua menyalurkan hewan kurban dua ekor sapi yang diserahkan ke Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Pondok Pesantren, terhitung 1 ekor sapi ke PCNU Kabupaten Jayawijaya, tepatnya Yayasan Bina Akhlak Islamiyah (Yabaina) milik Ustadz H. Adnan Yelipele di Kampung Walesi Wamena dan 1 ekor sapi lagi disalurkan ke Yayasan Pondok Pesantren Firdaus Asso milik Ustadz Ismail Asso di Kampung Koya Koso Kota Jayapura.
Penyerahan hewan kurban di Kampung Walesi, Wamena dilakukan oleh Ust. Kanus Pagawak selaku Ketua PCNU Kabupaten Jayawijawa kepada Ust. H. Adnan Yelipele sebagai bentuk kepedulian NU Papua terhadap kegiatan dakwah islamiyah yang ada di Papua, kepedulian warga NU yang dilakukan untuk sesama saudara-saudara di Papua, muslim OAP (Orang Asli Papua) agar terus berjuang dengan semangat meraih ridla dan rahmat Allah SWT.
Sementara itu, giat penyerahan kewan kurban di Yayasan Pondok Pesantren Firdaus Asso dilakukan oleh Ketua PWNU Papua, KH. Toni Wanggai kepada Ust. Ismail Asso yang juga seorang muslim OAP.
Syiar dakwah yang dilaksanakan berhadapan langsung dengan tantangan alam yang tidak mudah, mulai dari kondisi geografis, sarana dan prasarana hingga etnografi meliputi sosial budaya masyarakatnya yang beragam, sehingga membutuhkan strategi dan sentuhan istimewa dalam menghadapinya.
Harapan bahwa perhatian yang diberikan dapat mempererat ukhuwah islamiyah khususnya sesama muslim OAP agar kedepan dapat lebih bersinergi dalam berkhidmat kepada umat, mengembangkan dakwah yang teduh, santun, penuh kasih dan damai.
Kontributor: Joko Prayitno
Editor: Haekal Attar