BeritaNU.NET
Tuesday, September 26, 2023
  • Login
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
    Siapapun yang  Gandeng Tokoh NU Sebagai Cawapres di Pilpres 2024,  Insya Allaah Jadi RI 1

    Siapapun yang Gandeng Tokoh NU Sebagai Cawapres di Pilpres 2024, Insya Allaah Jadi RI 1

    Kesadaran Ekologis Pesantren Melalui Tradisi Ro’an

    Kesadaran Ekologis Pesantren Melalui Tradisi Ro’an

    Yusuf Mansur Mendorong Solusi Merdeka dari Utang: Menelusuri Tantangan Keuangan Masyarakat pada Peringatan Kemerdekaan RI ke-78

    Yusuf Mansur Mendorong Solusi Merdeka dari Utang: Menelusuri Tantangan Keuangan Masyarakat pada Peringatan Kemerdekaan RI ke-78

    Dahsyatnya Sedekah Jariyah dan Keistimewaanya

    Dahsyatnya Sedekah Jariyah dan Keistimewaanya

    Catatan untuk Kuliah Umum PW RMI-NU DKI Jakarta; Selamatkan Santri dari Predator Seksual!

    Catatan untuk Kuliah Umum PW RMI-NU DKI Jakarta; Selamatkan Santri dari Predator Seksual!

    Puasa Sunah di Bulan Rajab

    Puasa Sunah di Bulan Rajab

    Fadil Effect dan Masa Depan Muslim Moderat di Jakarta

    Dialektika Ferdinand Hutahaean di Jebakan Sampah Peradaban Medsos

    Fadil Effect dan Masa Depan Muslim Moderat di Jakarta

    Fadil Effect dan Masa Depan Muslim Moderat di Jakarta

    Sukmawati dan Pilihan Beragama

    Sukmawati dan Pilihan Beragama

    Kenapa Harus Kyai Said?

    Logical Fallacy IGGI dan Muktamar NU

  • Internasional
    Inilah Fungsi PCINU yang Harus Nahdliyin Ketahui

    Inilah Fungsi PCINU yang Harus Nahdliyin Ketahui

    Mengenal Gastro kolonialisme | Jajahan Pangan di Papua Buat Masyarakat Untung atau Buntung?

    Mengenal Gastro kolonialisme | Jajahan Pangan di Papua Buat Masyarakat Untung atau Buntung?

    Menyelami Fenomena Child Free Berdasarkan Pandangan Islam

    Menyelami Fenomena Child Free Berdasarkan Pandangan Islam

    Trending Tags

    • Golden globes
    • Climate Change
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Sains
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
    Siapapun yang  Gandeng Tokoh NU Sebagai Cawapres di Pilpres 2024,  Insya Allaah Jadi RI 1

    Siapapun yang Gandeng Tokoh NU Sebagai Cawapres di Pilpres 2024, Insya Allaah Jadi RI 1

    Kesadaran Ekologis Pesantren Melalui Tradisi Ro’an

    Kesadaran Ekologis Pesantren Melalui Tradisi Ro’an

    Yusuf Mansur Mendorong Solusi Merdeka dari Utang: Menelusuri Tantangan Keuangan Masyarakat pada Peringatan Kemerdekaan RI ke-78

    Yusuf Mansur Mendorong Solusi Merdeka dari Utang: Menelusuri Tantangan Keuangan Masyarakat pada Peringatan Kemerdekaan RI ke-78

    Dahsyatnya Sedekah Jariyah dan Keistimewaanya

    Dahsyatnya Sedekah Jariyah dan Keistimewaanya

    Catatan untuk Kuliah Umum PW RMI-NU DKI Jakarta; Selamatkan Santri dari Predator Seksual!

    Catatan untuk Kuliah Umum PW RMI-NU DKI Jakarta; Selamatkan Santri dari Predator Seksual!

    Puasa Sunah di Bulan Rajab

    Puasa Sunah di Bulan Rajab

    Fadil Effect dan Masa Depan Muslim Moderat di Jakarta

    Dialektika Ferdinand Hutahaean di Jebakan Sampah Peradaban Medsos

    Fadil Effect dan Masa Depan Muslim Moderat di Jakarta

    Fadil Effect dan Masa Depan Muslim Moderat di Jakarta

    Sukmawati dan Pilihan Beragama

    Sukmawati dan Pilihan Beragama

    Kenapa Harus Kyai Said?

    Logical Fallacy IGGI dan Muktamar NU

  • Internasional
    Inilah Fungsi PCINU yang Harus Nahdliyin Ketahui

    Inilah Fungsi PCINU yang Harus Nahdliyin Ketahui

    Mengenal Gastro kolonialisme | Jajahan Pangan di Papua Buat Masyarakat Untung atau Buntung?

    Mengenal Gastro kolonialisme | Jajahan Pangan di Papua Buat Masyarakat Untung atau Buntung?

    Menyelami Fenomena Child Free Berdasarkan Pandangan Islam

    Menyelami Fenomena Child Free Berdasarkan Pandangan Islam

    Trending Tags

    • Golden globes
    • Climate Change
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Sains
No Result
View All Result
BeritaNU.net
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Konsep Madrasatul Ula dari Ilmu Parenting Series ‘Sabtu bersama Bapak’

Wiwit Musaadah by Wiwit Musaadah
August 3, 2023
in Pendidikan
0
Konsep Madrasatul Ula dari Ilmu Parenting Series ‘Sabtu bersama Bapak’

BeritaNU.net- Sabtu Bersama Bapak adalah series enam episode yang diproduksi oleh Falcon Pictures. Setelah berhasil merilis filmnya pada 2016 lalu, cerita yang diadopsi dari buku karya Adhitya Mulya kemudian digarap oleh sutradara Rako Prijanto ini sukses menyentuh para penontonnya. Novel populer yang diterbitkan pada tahun 2015 ini cepat mendapatkan popularitas karena kisahnya yang menyentuh hati dan kedalaman emosional yang dimiliki.

Cerita berpusat pada hubungan seorang anak laki-laki dengan ayahnya dan ikatan istimewa yang mereka bagikan pada hari Sabtu. Protagonis, yang menghadapi beberapa tantangan pribadi, menemukan makna sejati dari kasih sayang seorang ayah dan pentingnya hubungan keluarga selama petualangan mereka setiap hari Sabtu. Seiring perkembangan cerita, para karakter menjalani perjalanan penemuan diri, cinta, dan pemahaman.

RELATED POSTS

Launching Opening Ceremony KKN Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) – Membangun Desa Jilid II di Desa Tegal, Kabupaten Bogor

Merdeka dari Stupid Mistakes

 

Novel ini dipuji karena pengisahan yang indah, karakter-karakter yang terasa hidup, dan dampak emosionalnya. Gaya penulisan Adhitya Mulya dikenal karena kesederhanaannya dan kemampuannya untuk menggugah emosi mendalam pada para pembaca. Eksplorasi dinamika hubungan antara ayah dan anak, pertumbuhan pribadi, serta pentingnya menghabiskan waktu berkualitas dengan orang yang dicintai membuat buku ini menjadi cerita yang menyentuh hati dan menarik. Cerita ini sangat menyentuh dan membuat kita merenung tentang kompleksitas hubungan keluarga.

Dalam seriesnya film ini dibintangi oleh pemeran utama Vino G. Bastian, Marsha Timothy, Adipati Dolken, Rey Mbayang, Dinda Hauw dan Enzy Storia.

Alur series ‘Sabtu Bersama Bapak’ bercerita tentang perjuangan hidup seorang bapak mulai dari sebelum sampai anak cucunya lahir. Series ini juga memvisualisasikan bapak idealis yang dibayangkan oleh kebanyakan anak diluar sana. Bapak yang humoris, bapak yang dekat dengan anak-anaknya, bapak yang pintar dan gigih, bapak yang baik juga supel, bapak yang mengajarkan keharmonisan, dan bapak yang tidak pernah sekalipun mengeluh meskipun sebenarnya banyak potensi untuk hal demikian.

Cerita dengan alur maju mundur yang dibagi menjadi tiga bagian waktu menjadikan penonton memahami pendewasaan para tokoh dengan karakter masing-masing. Proses tersebut dari pembelajaran parenting yang disuguhkan yang tidak serta merta hanya dari permasalahan yang ada tetapi juga dengan balutan solusi.

Saya Wiwit Musaadah sebagai resensator tidak akan bercerita banyak terkait dengan series ini, karena akan sangat panjang jika dirunut pembahasanya. Disini saya akan mengulik pemeran utama dalam series ini yakni Wawan / Gunawan (yang diperankan oleh Vino G. Bastian) sebagai bapak dengan konsep parentingnya yang memukau.

Wawan adalah representasi ayah dengan konsep Madrasatul Ula yang digambarkan oleh khalayak umum dengan mengadopsi dari potongan syair Ahmad Syauqi, Pujangga Kairo Mesir; namun diganti dengan peran ayah.

“Ibu adalah madrasah (sekolah) pertama bagi anaknya. Jika engkau persiapkan ia dengan baik, maka sama halnya engkau persiapkan bangsa yang baik pokok pangkalnya”

Madrasah dalam KBBI adalah sekolah, sedangkan sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran menurut tingkatannya.

Kritikan keras kepada orang yang mengadopsi syair Syauqi tersebut tertuai yakni jika madrasah adalah tempat untuk anak belajar menambah pengetahuanya, berarti bukan hanya ibu yang berperan sebagai guru tetapi ayah juga harus turut serta menjadi kepala sekolah yang lebih hebat. Tentu seorang kepala sekolah haruslah cerdas.

Wawan dengan sikap tegas serta lemah lembut yang memberikan motivasi kepada anak untuk bercita-cita sejak dini. Hal tersebut dilakukan Wawan dengan tidak hanya serta merta menyuruh anak-anaknya belajar giat sejak dalam bangku sekolah dasar tetapi Wawan juga turun langsung mengajari anaknya ilmu-ilmu pengetahuan.

Selain memiliki sifat yang lembut kepada anak-anaknya Wawan juga berperan sebagai guru ketika anaknya membutuhkan sosok pengajar diluar kelas.

Bukan hanya cerdas ia juga pekerja keras dibuktikan dengan beberapa kali jatuh bangun perekonomian yang dialaminya. Pertama saat awal ibunya sakit dan ia dihadapkan dengan pilihan tidak jadi menikahi Weni pacarnya yang sangat materialis. Lalu saat ia dipecat karena beberapa kali bolos kerja disaat sedang merawat ibunya iapun membuka usaha service elektronik lalu mendapatkan pekerjaan lagi dengan menitipkan ibunya ke perawat namun ternyata perawat tersebut adalah perampok dan isi rumahnya pun habis.

Selain pekerja keras ia juga pekerja cerdas terbukti saat ia tidak ingin mepotkan anaknya saat anaknya sudah dewasa ia menabung dari hasil usaha catering dan rumah makannya hingga saat anaknya dewasa mereka tidak ingin merepotkan anak-anaknya.

Wawan adalah orang yang selalu menginginkan kedamaian. seperti saat anak pertamanya cemburu pada kelahiran adik bayinya, Wawan memberi hadiah atas nama adiknya hingga akhirnya Satya (anak pertama) luluh untuk tidak mencemburui adiknya. Hal itu juga bisa dilihat saat kakaknya menjual rumah orang tuanya untuk melunasi hutangnya ia lebih memilih memberontak dengan membeli rumah tersebut atas namanya sendiri.

Konsep parenting dalam penerapan Wawan selaku ayah dalam sekolah pertama merujuk pada bagaimana mereka (Wawan dan Itje) menjadi orang tua dengan cara bekerja sama dan sepakat dalam mendidik anak bahkan mulai sejak sebelum mempunyai anak. Hal terkeren yang bisa diadopsi dari kesepakatan tersebut adalah bentuk nasihat komitmen menjadi orang tua yang baik, meskipun banyak kekurangan bahkan sampai akhirnya dia tau umurnya yang tidak panjang lagi  tetap memutuskan untuk membekali anaknya dengan nasihat yang bisa ia buat melalui rekaman video sebelum akhirnya ia meninggal dunia.

Menjadi orang tua yang baik pasti melibatkan komunikasi, kolaborasi, dan dukungan antara suami-istri dalam memahami dan memenuhi kebutuhan pendidikan anak.

Itulah tadi sedikit gambaran konsep madrosatul ula dalam ilmu parenting pada tokoh Wawan di series Sabtu Bersama Bapak, semoga bermanfaat.

 

Tags: review FilmSabtu bersama bapakWiwit Musaadah
ShareTweetSend

Related Posts

Launching Opening Ceremony KKN Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) – Membangun Desa Jilid II di Desa Tegal, Kabupaten Bogor

Launching Opening Ceremony KKN Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) – Membangun Desa Jilid II di Desa Tegal, Kabupaten Bogor

by Wiwit Musaadah
August 30, 2023
0

Beritanu.net - Kamis, 3 Agustus 2023, Kelompok mahasiswa KKN "Nusantara 02" dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) telah meresmikan kegiatan...

Merdeka dari Stupid Mistakes

Merdeka dari Stupid Mistakes

by Wiwit Musaadah
August 16, 2023
0

Beritanu.net - Dalam sebuah perenungan, saya teringat istilah "stupid mistakes". Istilah ini biasa diartikan sebagai kesalahan-kesalahan bodoh, yang suatu waktu...

Review Film Barbie Tentang Kesetaraan Gender

Review Film Barbie Tentang Kesetaraan Gender

by Admin
August 3, 2023
0

Kemarin itu kita nonton Barbie big the movie, jadi dalam film tersebut menceritakan tentang awal mulanya Barbie diciptakan. pada zaman...

Meningkatkan Kesadaran Literasi Digital untuk Mengurangi Risiko Kejahatan Siber

Meningkatkan Kesadaran Literasi Digital untuk Mengurangi Risiko Kejahatan Siber

by Admin
March 18, 2023
0

  Beritanu.net - Serang, Banten. Dalam era digital seperti sekarang, risiko kejahatan siber semakin meningkat. Oleh karena itu, penting bagi...

Perjuangkan Ijazah Santri Untuk Perguruan Tinggi, RMI NU DKI Jakarta Kupas UU Pesantren

Perjuangkan Ijazah Santri Untuk Perguruan Tinggi, RMI NU DKI Jakarta Kupas UU Pesantren

by Admin
July 18, 2022
0

Jakarta, BeritaNU.NET | Pengurus Wilayah (PW) Rabithah Ma`ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Provinsi DKI Jakarta menggelar Pelatihan Manajemen Pondok...

RECOMMENDED

KKN Kelompok Tiga Unusia Jakarta Gelar Pendidikan Lingkungan untuk Siswa SD saat Hari Sungai Sedunia

KKN Kelompok Tiga Unusia Jakarta Gelar Pendidikan Lingkungan untuk Siswa SD saat Hari Sungai Sedunia

September 25, 2023
“PC PMII Poso Gelar MAPABA untuk Mempersiapkan Generasi An-Nahdliyah yang Militan”

“PC PMII Poso Gelar MAPABA untuk Mempersiapkan Generasi An-Nahdliyah yang Militan”

September 24, 2023

MOST VIEWED

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed
BeritaNU.net

CATEGORY

  • Artikel
  • Berita
  • Budaya
  • Donasi
  • Ekonomi
  • Even
  • Hukum
  • Internasional
  • Kesehatan
  • KOMPEC
  • Lingkungan
  • Obituari
  • Pendidikan
  • Politik
  • Pustaka
  • Sains
  • Tokoh
  • Usaha

Susunan Kepengurusan Beritanu.net

Pemimpin umum:
Rakhmad Zailani Kiki

Pemimpin Perusahaan:
Moch. Irwan

Pemimpin Redaksi:
Wiwit Musa’ada
Super Admin & Web Developer: M. Fikri
Redaktur dan Jurnalis:
Abdurrohman Mubarok
Desainer Grafis Visualisasi Konten:
Saeful Imron
Media Sosial Spesialist:
Rizki Pratami Putri

Recent Posts

  • KKN Kelompok Tiga Unusia Jakarta Gelar Pendidikan Lingkungan untuk Siswa SD saat Hari Sungai Sedunia
  • “PC PMII Poso Gelar MAPABA untuk Mempersiapkan Generasi An-Nahdliyah yang Militan”
  • Orang Tua Protes, Sejumlah Atlet Binaan POPB Jakarta Ikut Lomba 02SN
  • Santri Fajar Dunia Menangkan Juara 1 Lomba Monolog Tingkat Nasional
  • Mewaspadai Politik Adu Domba NU VS PKB
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Internasional
  • Daerah
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Budaya
  • Kesehatan
  • Sains
  • Pendidikan
  • Tokoh
  • Donasi
  • Even
  • Lingkungan
  • Obituari
  • Sains
  • Usaha
  • Video
  • KOMPEC

© 2021 BeritaNU.net - Nahdliyyin United

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In